9/5/15

Penyebab Radiator Mobil Bekerja Tidak Maksimal

Radiator merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pendinginan mesin mobil selain udara. Radiator sebagai alat penukar/pelepas panas ke udara dengan bantuan fan radiator atau udara luar yang lewat pada permukaan dan kisi-kisi radiator.

Saat temperatur mesin mobil telah panas dan mencapai temperatur kerja mesin kurang lebih 90 derajat pada spidometer, thermostat akan membuka untuk mengalirkan cairan pendingin/coolant.

ketika cairan pendingin bersirkulasi dalam mesin yang panas dan kembali ke radiator akan didinginkan kembali untuk bersirkulasi dengan proses yang sama dan seterusnya. Proses ini untuk menjaga temperatur mesin tetap stabil dan ideal selama mesin hidup.

Kebutuhan radiator terhadap aliran udara sangat penting, karena itu radiator diletakkan jauh di depan mesin dibelakang kondensor AC dekat grill. Dengan penempatan radiator di depan, aliran udara yang mengalir ke permukaan radiator lebih maksimal saat kita berkendaraan. Ditambah adanya fan radiator dan extra fan yang akan membantu mengalirkan udara saat kita berkendaraan pelan/terjebak dalam kemacetan di jalan.

Ada banyak penyebab radiator tidak bekerja maksimal dalam sistem pendinginan salah satunya adalah kebocoron seperti pada seal, gasket, retak/pecah pada selang-selang karena umur pemakaian.

Beberapa hal yang bisa menjadi penyebab radiator mobil bekerja tidak maksimal dan bisa kita periksa dan perbaiki sendiri:

1. Radiator tidak terawat dan menggunakan air biasa (air sumur) bukan destiled water/coolant.
Saluran/tube radiator banyak endapan yang menghalangi sirkulasi coolant dalam sistem pendinginan.
2. Penggunaan coolant yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil.
Kebocoran diantara kisi dan tube radiator akibat karat/korosi.
3. Selang-selang yang terlihat mengeras dan menggelembung harus segera diganti agar tidak pecah dan bocor dikemudian hari.
4. Kleman selang yang sudah tidak dapat mengikat kencang harus diganti agar tidak menyebabkan kebocoron.
5. Kisi radiator rusak akibat banyak endapan debu, binatang kecil dan terkena partikel saat melintas jalanan.
6. Tutup Radiator macet sehingga uap panas bertekanan tinggi tidak dapat keluar ke reservoir radiator yang pada akhirnya mengakibatkan radiator bocor karena tekanan berlebih/over pressure.
7. Upper water tank radiator retak, melengkung karena mendapat panas dan tekanan terus menerus dan umur pemakaian.
8. Kebocoran pada fitting/saluran inlet dan outlet radiator karena umur pemakaian.
9. Putaran fan radiator lemah sehingga pendinginan radiator tidak maksimal, mesin overheating dan dapat merusak sistem pendinginan termasuk radiator sendiri.
10. Periksa bagian samping silinder blok/blok mesin untuk melihat tanda coolant yang bocor/merembes melalui baut sumbat/tap coolant.
11. Periksa thermostat dengan membiarkan mesin hidup kurang lebih 15 menit dan secara hati-hati pegang selang bagian atas yang terletak di antara sisi tertinggi radiator dan mesin. Kalau mesin panas tetapi selang tidak, thermostat tidak bekerja.
Pemeriksaan dan perawatan sejak dini dan secara berkala mutlak dan wajib dilakukan bagi pemilik kendaraan.

0 comments:

Post a Comment